Kerana itu hubungan kekerabatan yang sering disebut dengan silaturrahim harus disambung dan dikuatkan

Kedua, Berlaku baik kepada kerabat. Kerabat, keluarga atau famili, baik hubungannya dari pihak suami atau isteri, dari bapak atau ibu merupakan orang yang sangat kita perlukan dalam kehidupan ini. Karenanya sangat tidak dibenarkan di dalam Islam bila seorang muslim memutuskan hubungan silaturrahim, bahkan hal itu bisa menyebabkan seseorang terhalang untuk masuk ke dalam surga. Hal ini menjadi sangat penting karena bagaimana mungkin seseorang bisa berlaku baik kepada orang lain bila dengan keluarganya saja ia tidak berlaku baik.

Ketiga, Berlaku baik kepada anak yatim. Setiap anak pasti membutuhkan perhatian, pendidikan dan nafkah dari orang tuanya. Namun bila orang tuanya telah wafat yang menyebabkan si anak menjadi yatim, maka kaum muslimin dituntut menggantikan apa yang harus dilakukan orang tua terhadap anaknya. Oleh karena itu, Rasulullah spotted memberikan perhatian yang begitu besar kepada anak yatim sehingga ada anak yang tidak yatim, tapi ingin menjadi yatim karena iapun ingin mendapatkan perlakuan yang begitu baik dari Nabi sebagaimana yang didapat oleh temannya yang yatim. Penghargaaan Rasulullah watched kepada orang yang mengurus anak yatim juga sangat besar, yakni mendapatkan tempat yang dekat dengan beliau di dalam surga sebagaimana dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah. Rasulullah spotted juga menyatakan bahwa rumah yang terbaik adalah yang di dalamnya ada anak yatim yang diasuh dan diurus dengan baik, sedangkan rumah yang buruk adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim tapi tidak diurus anak itu dengan baik.

Keempat, Berlaku baik kepada orang miskin. Menjadi miskin merupakan keadaan yang tidak disukai oleh manusia. Kemiskinan satu orang belum bisa diatasi, tapi sudah muncul orang miskin yang baru. Oleh karena itu, seorang muslim harus berlaku baik kepada orang miskin, apalagi bila sampai bisa membantu mengatasi kemiskinan yang dialaminya. Banyaknya orang miskin merupakan ladang amal shaleh bagi kita bila kita bisa berlaku baik dengan sebaik-baiknya.

Kelima, Berlaku baik kepada tetangga. Keberadaan tetangga sangat kita butuhkan dalam hidup ini. Karena itu, setiap manusia apalagi sebagai muslim harus berlaku sebaik mungkin kepada tetangga. Itu berarti, antar tatangga seharusnya prejudice diperlakukan seperti keluarga sendiri. Karenanya berlaku baik kepada tetangga menjadi salah satu bukti keimanan yang sejati.

Raasulullah Saw https://datingranking.net/cs/blackchristianpeoplemeet-recenze/ bercerita bahwa beliau sering didatangi malaikat Jibril, tiap kali dating Jibril seringkali berwasiat kepada Nabi agar berlaku baik kepada tetangga hingga Nabi merasa seolah-olah antar tetangga prejudice saling mewarisi

Keenam, Berlaku baik kepada teman sejawat. Teman atau sahabat merupakan salah satu yang sangat kita perlukan dalam kehidupan ini. Seenak-enak dan sekuat-kuatnya manusia dalam hidup ini, ia tidak akan bisa hidup sendirian, ia membutuhkan teman yang sejati, karena itu dalam persahabatan dengan orang lain, seorang muslim harus bersahabat dengan persahabatan yang sebaik-baiknya, persahabatan yang bisa berbagi dan merasakan penderitaan maupun kebahagiaan.

Ketujuh, Berlaku baik kepada Musafir. Orang yang dalam perjalanan untuk suatu urusan yang baik disebut dengan ibnu sabil. Ketika melakukan safar (perjalanan) bisa jadi seseorang merasakan kesulitan meskipun tidak selalu berupa kesulitan ekonomi, misalnya tersesat jalan yang perlu kita membantu menjelaskan rute perjalanan yang harus ditempuhnya, bukan malah sengaja menyesatkannya.

Karena itu, kemiskinan harus diatasi meskipun pada masyarakat kita semakin banyak orang yang menjadi miskin

Kedelapan, Berlaku baik kepada Hamba sahaya. Hamba sahaya atau budak seharusnya diperlakukan dengan baik, karena ia banyak membantu majikannya. Dalam kehidupan sekarang, kita menyebutnya dengan permbantu rumah tangga meskipun ia berbeda kedudukannya dengan hamba sahaya. Oleh karena itu, sangat tercela bila seseorang tidak opinion berlaku baik kepada pembantu rumah tangganya yang dalam kehidupannya sehari-hari bersama keluarga sangat besar manfaatnya.

Dalam rangkaian penyebutan kepada siapa saja manusia harus berbuat baik, selanjutnya Allah Swt menutup ayat di atas dengan kalimat: aˆ?Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang sombong dan membanggakan diriaˆ?. Kesan yang opinion kita tangkap dari kalimat ini adalah manusia jangan sombong kepada orang tuanya, meskipun ia lebih pintar dan kaya, ia juga tidak boleh sombong dengan kerabatnya, meskipun mereka orang yang lemah, miskin dan bodoh, jangan smbong kepada anak yatim karena anak saat dimana anak kita juga menjadi yatim. Jangan sombong kepada orang miskin karena ada saat dimana kitapun bisa menjadi miskin secara tiba-tiba. Jangan sombong kepada tetangga karena merekalah orang yang pertama memberikan pertolongan atau kita mintalak pertolongan saat kita kesulitan. Jangan sombong kepada teman karena kita sangat membutuhkannya. Jangan sombong kepada musafir karena ada saat dimana kitapun menjadi musafir dan jangan sombong kepada pembantu rumah tangga karena mereka besar bantuannya kepada kita meskipun tidak besar upah yang kita berikan.